Cari Blog Ini

Jumat, 16 November 2012

Gasing dan Misteri di dalamnya

Mungkin Anda tidak asing dengan istilah gasing. Ini merupakan mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Untuk memainkan gasing biasanya digunakan tali dari kain (atau bahan lain) yang dililitkan bada badan gasing. Kemudian gasing dihentak sambil tali yang melilit ditarik sehingga gasing berputar pada porosnya dan membiarkan gasing itu berputar sesuai arah jalannya
Gambar 1. Gasing merupakan salah satu permainan yang menerapkan hukum-hukum fisika.
sumber gambar: id.wikipedia.org


Hukum fisika apa saja yang berlaku pada permainan gasing? Postingan ini membahas bagaimana penjelasan hukum fisika dari permainan gasing tersebut.

Hukum I (Pertama) Newton dan II (Kedua) Newton
Hukum pertama Newton tentang gerak menyatakan bahwa sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tersebut kecuali ada gaya resultan bekerja pada benda itu. Jika sebuah benda dalam keadaan diam, benda tersebut tetap diam kecuali ada gaya resultan yang bekerja pada benda itu.

Ini maksudnya pada saat gasing diam maka akan tetap diam (jika tidak ada pengaruh gaya luar). Nah, untuk membuat gasing dari keadaan diam agar bergerak dengan kecepatan tertentu maka harus ada gaya luar yang membuat gasing tersebut bergerak. Gaya luar tersebut bisa berupa hentakan atau tarikan tali pada gasing (pada saat mulai memutar gasing).

Sedangkan Hukum II Newton menyatakan, “percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda sebanding dengan besar gaya, searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa kelembaman benda tersebut”. Artinya, semakin besar gaya yang bekerja pada benda maka semakin besar percepatan yang ditimbulkan. Sebaliknya, semakin kecil gaya yang bekerja maka semakin kecil percepatan yang ditimbulkan.
Gerak melingkar.
Gasing bentuknya hampir seperti roda sepda motor. Oleh karena itu juga akan berlaku hukum fisika tentang gerak melingkar yaitu kecepatan linier dan kecepatan sudut (anguler).

1. Kecepatan linier
Kecepatan linier merupakan kecepatan yang memiliki arah tegak lurus terhadap jari-jari lingkaran atau dapat dikatakan sebagai garis singgung lingkaran.

Prinsip ini dapat digunakan untuk mainan gasing ini karena bagian atas gasing ini merupakan bentuk lingkaran. Jadi, kita dapat menghitung dengan seksama mengenai kecepatan linier yang akan terbentuk ini pada bagian atas gasing.

2. Kecepatan sudut.
Kecepatan sudut ialah besarnya sudut yang dibentuk untuk melakukan perpindahan tiap satuan waktu.

Hukum Torsi (momen gaya) dan momentum sudut
Kita tinjau gasing itu dari hukum torsi (momen gaya). Momen gaya merupakan besaran yang dapat menyebabkan sebuah titik partikel berputar (berotasi). Dalam hal ini gasing berbentuk lingkarang seperti Gambar 1 di atas. Momen gaya dilambangkan dengan "τ"

Besarnya jarak sumbu putar gasing dengan bagian terluar (dalam hal ini panjang jari-jari) gasing akan mempengaruhi kecepatan sudut gasing tersebut. Semakin besar jari-jari gasing, semakin kecil kecepatan sudut gasing tersebut berputar. Demikian sebaliknya, semakin kecil jari-jarinya, semakin besar kecepatan sudut gasing tersebut berputar.

Pada permainan gasing, kecepatan sudut gasing dipengaruhi oleh besarnya gaya, besarnya gaya tersebut diterjemahkan sebagai besarnya gaya tarikan tali ketika kita melepas gasing. Semakin besar gaya tarikan yang kita berikan, semakin besar torsi gasing yang pada akhirnya semakin besar kecepatan sudut yang akan dihasilkan. Begitupun, sebaliknya. Semakin kecil gaya kita berikan pada saat kita memutar gasing, semakin kecil pula kecepatan sudut yang dihasilkan.

Selain faktor gaya dan jari-jari, massa gasing juga mempengaruhi kecepatan sudut putar gasing. Semakin besar massa gasing maka kecepatan sudut gasing akan semakin kecil, begitu juga sebaliknya, semakin kecil massa gasing maka kecepatan sudut gasing makin besar.

Gaya Gesek dan Tekanan
Menurut Wikipedia gaya gesekan adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.

Gaya gesek yang terjadi pada gasing yang utama adalah dengan lantai atau dasar di mana gasing dimainkan. Gaya gesek yang terjadi pada gasing akan berlawanan dengan arah putar gasing. Jadi, apabila gasing berputar ke kanan, maka gaya gesek akan berputar ke kiri berlawanan dengan arah putar gasing.

Hal ini sama halnya dengan rotasi gasing yang berupa teori. Namun, hal ini dapat diperhatikan dari gasing yang berputar di atas pasir. Gasing yang berputar di atas pasir akan membuat pasir berputar berlawanan arah seperti arah gaya gesek. Karena, gaya gesek inilah yang membuat gasing yang berputar kencang menjadi pelan dan akhirnya berhenti total.

Jadi agar memperkecil gaya gesekan ujung bawah gasing dibuat runcing agar memperkecil bidang sentuh antara lantai dengan ujung gasing. Tapi efek memperkecil ujung gasing adalah tekanan gasing terhadap lantai semakin besar. Kita telah ketahui bahwa tekanan (p) merupakan gaya (F) yang diberikan per satuan luas (A). Memperkecil ujung gasing itu artinya memperkecil luas ujung gasing tersebut sehingga tekanannya menjadi besar. Jika lantai yang teksturnya tidak keras (gembur), ujung bawah gasing akan tenggelam dan gasing akan terjebak, hal ini justru menambah gesekan yang menyebabkan gasing mengalami perlambatan yang besar dan berhenti berputar.

Tips bermain Gasing:
Berdasarkan hasil analisis fisika tadi, kita dapat ketahui bagaimana cara atau tips bermain gasing. Oke langsung saja, adapun tips bermain gasing sebagai berikut.

=> Pilihlah gasing yang massanya kecil, karena massa sangat berpengaruh dengan keceptan gasing dan berpengaruh pada hentakan/tarikan tali pada saat mulai memutar gasing. Semakin besar massa gasing maka semakin besar gaya yang diperlukan untuk memutar gasing.

=> Pilih gasing yang ujungnya runcing, karena ini mengurangi gaya gesekan gasing terhadap lantai.

=> Pilihlah gasing yang jari-jarinya kecil agar menghasilkan kecepatan yang besar sehingga waktu gasing berputar semakin lama.

=> Bermainlah pada lantai yang keras, kenapa? Karena gasing ujungnnya runcing akan berdampak pada tekanan gasing menjadi besar, efeknya adalah gasing akan tenggelam di tanah jika tekstur tanah gembur (halus).

=> Gerakanlah gasing dengan kecepatan sudut yang besar. Bagaimana caranya? Untuk menghasilkan kecepatan sudut yang besar, maka perlu gaya yang besar, agar memperoleh gaya yang besar maka perlu energi yang besar juga. Bagaimana memperoleh energi yang besar? Makan makanan yang bermutu (tiiiiiiiiiiiiiiiiiit, ups iklan nih) !

Demikian postingan Mafia Online mengenai penerapan fisika pada permainan gasing dan tipscara bermain gasing. Semoga bermanfaat!!

Sumber: Wikipedia, AnneAhira, Irna In Blog


2 komentar:

  1. artikel yang sangat menarik. ternyata gasingpun apabila diungkap juga menerapkan konsep fisika di dalamnya. lalu apakah kira-kira yang menyebabkan suatu gasing dapat terus berputar lama tanpa terhenti. kan kadangkala kita jumpai gasing yang berputar lama tanpa berhenti padahal ujung gasing tersebut bergesekan dengan permukaan dan terkadang menyentuh suatu permukaan yang agak kasar (tidak rata)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya benar
      dalam hal ini gasing tidak langsung berhenti meskipun ada gaya gesek antara ujung gasing dan permukaan tanah karena ada gaya sentripetal yang menyebabkan benda bergerak pada pusatnya. Karena gaya sentripetal masih lebih besar dari gaya gesek, maka gasing tidak langsung berhenti, namun memerlukan waktu untuk dapat berhenti

      Hapus